Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 31 Agustus 2016

KAMPUNG PATANI

Salah satu program yang dicanangkan oleh Pengurus Pusat Pandu Tani Indonesia adalah melakukan revitalisasi produk-produk pertanian yang menjadi andalan di suatu kawasan. Pengurus Pusat PATANI mendorong agar supaya Pengurus Cabang PATANI di seluruh Indonesia untuk menata sentra-sentra produksi pertanian dalam suatu unit yang disebut dengan Kampung PATANI. 

Kampung PATANI ini akan dikembangkan menjadi model pengelolaan produk pertanian berorientasi bisnis yang dapat memberikan kesejahteraan bagi para pelaku pertanian di kawasan tersebut. Model Kampung PATANI di Kabupaten Sintang sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Daerah, dimana salah satu misi-nya adalah one village, one product yakni mendorong agar setiap desa dapat menghasilkan sebuah produk unggulan. 

Pengurus Cabang PATANI Kabupaten Sintang telah menetapkan 2 Desa dan 1 Perkebunan untuk dijadikan model Kampung PATANI, yaitu Desa Pengkadan Baru dan Desa Taok di Kecamatan Dedai dan sebuah perkebunan sayuran dengan metode hidroponik di Kelurahan Akcaya Kecamatan Sintang. Ketiga kawasan ini nantinya akan dikelola agar menghasilkan produk pertanian unggulan yang memenuhi kriteria bisnis modern dan mampu memberikan kesejahteraan kepada para petani di kawasan tersebut.

Untuk Desa Pengkadan Baru, masyarakat setempat telah mempunyai beberapa kelompok tani yang sudah memulai upaya revitalisasi produk pertanian mereka berupa beras. Sebagai komoditi yang memiliki pangsa pasar lokal yang besar, maka produksi padi secara kontinyu dengan jumlah produksi yang maksimal merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Selain padi, disekitar persawahan para petani juga mengembangkan berbagai jenis tanaman yang bisa di panen dalam jangka waktu lebih pendek seperti jagung dan kacang panjang.


Di Desa Pengkadan Baru juga terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang saat ini dibawah bimbingan Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pemerintah Kabupaten Sintang. Kelompok ini memanfaatkan pekarangan sekitar rumah mereka untuk ditanami berbagai sayuran untuk konsumsi keluarga. Selain itu ibu-ibu yang tergabung dalam KWT juga telah mengembangkan berbagai produk makanan olahan yang mereka jual ke masyarakat sekitar kawasan.

Sedangkan Desa Taok, melalui Program Bina Desa oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang pada tahun 2014 telah memberikan bantuan bibit ternak kambing kepada kelompok tani dan membuatkan kolam ikan sebanyak 12 kolam untuk dijadikan sentra pengembangan bibit ikan maupun ikan untuk konsumsi. Sampai saat ini bantuan-bantuan tersebut terus dikembangkan oleh anggota kelompok tani, sehingga Desa Taok sekarang dikenal sebagai sentra kambing konsumsi dan pembibitan ikan serta produsen ikan air tawar untuk di konsumsi.


Sedangkan perkebunan sayuran dengan menggunakan metode hidroponik adalah milik Bapak Drs. Ignasius Juan, MM. Beliau sebagai Dewan Penasehat Cabang PATANI Kabupaten Sintang, secara khusus mengembangkan metode penanaman berbagai jenis sayuran dengan cara hidroponik. Diharapkan kawasan perkebunan sayuran ini nantinya dapat menjadi model dan tempat Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) anggota PATANI Kabupaten Sintang.

Pengurus Cabang PATANI Kabupaten Sintang juga akan mendorong Pemerintah Kabupaten Sintang melalui instansi terkait untuk melakukan pemetaan potensi kawasan, agar kita dapat mengetahui secara komprehensif potensi-potensi pertanian di seluruh wilayah Kabupaten Sintang.

Sabtu, 20 Agustus 2016

PENGURUS PANDU TANI INDONESIA KABUPATEN SINTANG



SURAT MANDAT PEMBENTUKAN ORGANISASI PATANI KABUPATEN SINTANG


Selasa, 16 Agustus 2016


KEGIATAN OLAH RAGA DALAM RANGKA HUT RI KE-71